Penyair Ronson , diantara persimpangan

sepertinya Rindu memang di buat tak main-main (Arlis Ananda) 

Membaca Rasa

Disudut sempit

Dibawah langit-langit

Dibawah rintik

Menghirup dingin

Ada hayal dalam gigil

Ada tangis menjadi abu

Dalam langkah menjadi bisu

Terisak malamku beku

Rindu..

Sebuah Tanya

Senyum itu masih abu-abu

Di ujung mentari yang menari

Jingga di ujung putih

Biasnya seperti pelangi setelah hujan

Aroma ini

Bunyi air ini,

Dingin ini

Masih berbungkus Tanya

Yang bergumam di pelantaran

Nada seorang Perempuan

Seperti ini kah hidup

menyelami nada 

tapi

Diperkosa oleh ketidakwarasan

Dipaksa pasrah di cekcoki dengan persoalan-persoalan

Seperti inikah rindu

Merampas segenap kejantanan

Menuntut kelelakian

Tetap ego tetap tegak berdiri

Seperti inilah dikau perempuan

Menjambak di jambak

Singgah

Pergi palsu

Mengakak

Hahaha tidak waras aku

Gagal paham tak dalam iman

Jengah Dengan Sabar

Aku tidak ingin cinta yang sederhana

Karena cinta bukanlah logika

Ia seperti sajak-sajak Tan Malaka

Dia dibangun oleh dialektika

Menikmati rindu yang sengsara

Derita...

Keadaan dan waktulah yang menyadarkan kita

Menggantung harap

Kesabaran pada yang salah

Ah...

Aku jengah dengan sabar dalam doa

Karena tuhan terlalu asik bermain dengan iradatnya

Dengan kodratnya

Tapi aku akan tetap menentang badai

Sampai mampus

Sampai pupus

Dan tuhan tahu

Aku tak mengalah kalah

Pasrah

Profil penulis

 

Arlis Ananda dengan nama sastra Sa'ak , seorang penyair yang mencoba menyuguhkan puisi dalam bahasa sederhana namun mengena. arlis seorang alumni SMK N 2 Padang panjang ini hobi dalam kegiatan kesenian dan kebudayaan. selain menulis puisi arlis juga seorang aktor yang banyak bermain dalam konten-konten youtobe, kemampuan nya dalam bermain peran patut di acungi jempol, dengan karakter yang humoris dan wajah yang mendukung sebagai aktor komedi arlis ananda selalu tampil memukau dan menarik antusias penonton. untuk menjalin komunikasi dengan arlis ananda dapat melalui akun IG @arlisananda00 .